get app
inews
Aa Text
Read Next : Begini Skemanya, Insentif Kendaraan Listrik Lanjut Tahun Depan

Hyundai Bakal Tinggalkan Mobil Mesin Bensin dan Fokus pada Mobil Listrik?

Kamis, 25 April 2024 | 05:37 WIB
header img
Hyundai tidak akan meninggalkan mesin bensin, meski Environmental Protection Agency (EPA) mengeluarkan aturan baru. (Foto: Hyundai)

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Apakah Hyundai akan meninggalkan model otomotif mesin bensin? Belakangan ini, produsen otomotif asal Korea Selatan itu fokus pada kendaraan listrik, telah merilis sejumlah model terbaru. Sebaliknya, tidak diikuti pembaruan pada model kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE).

Wakil Presiden Senior Perencanaan Produk Hyundai, Olabisi Boyle, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan meninggalkan mesin bensin, meski Environmental Protection Agency (EPA) menerbitkan aturan baru yang mengatur batasan emisi di beberapa negara.

Mengutip dari Carscoops, Boyle menjelaskan bahwa Hyundai merencanakan pendekatan 'dual-pronged' yang akan menawarkan beragam pilihan kepada semua pembeli. Dia yakin hal ini akan tercapai dalam tiga sampai empat tahun mendatang.

Kendaraan Tenaga Listrik

EPA bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 dari seluruh kendaraan penumpang hingga hampir 50 persen pada 2032, dengan harapan 30 hingga 56 persen kendaraan yang dijual menggunakan tenaga listrik untuk memenuhi standar tersebut.

Sementara Hyundai memiliki rencana untuk menjual antara 45 sampai 55 persen model kendaraan bertenaga listrik berbasis baterai pada tahun 2030. Namun, dalam jangka pendek, mobil hybrid dan ICE akan tetap memainkan peran besar untuk menjaga stabilitas penjualan. Namun, perusahaan harus mengambil sikap strategis dalam mengimplementasikan rencana ini.

Sebagai contoh, Hyundai Santa Fe 2024 yang telah direkayasa ulang menawarkan mesin 2,5 liter dan powertrain hybrid 1,6 liter. Berbeda dengan model sebelumnya, kini terdapat plug-in hybrid di jajaran mereka.

Keputusan ini diambil untuk fokus pada segmen volume yang lebih tinggi dan menawarkan plug-in hybrid dengan harga yang lebih terjangkau. Sebagai hasilnya, powertrain plug-in hybrid akan tersedia dalam model Tucson.

Penempatan strategis PHEV dan HEV sangat penting dalam jangka pendek. Peningkatan pada PHEV, seperti meningkatkan jangkauan semua-listrik dari 30 mil (48 km) menjadi 100 mil (161 km), dapat menjadi peluang yang signifikan untuk masa depan.

Pada saat yang sama, Hyundai terus menambah jajaran kendaraan listriknya. Dalam waktu dekat, Ioniq 7 akan hadir sebagai big SUV listrik. Namun, menurut laporan Autonews, telah berganti nama menjadi Ioniq 9, berbagi platform dengan Kia EV9.

"Kami harus memenuhi persyaratan EPA, tetapi kami juga harus memenuhi kebutuhan pelanggan. Jadi kami memerlukan strategi yang dapat mengatasi keduanya. Hal ini berarti memiliki beragam penawaran, termasuk kendaraan ICE, hybrid, dan PHEV yang lebih hemat bahan bakar," kata Boyle. (*)

 

 



Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Fokus Mobil Listrik, Apakah Hyundai Akan Meninggalkan Mesin Bensin? ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/otomotif/mobil/fokus-mobil-listrik-apakah-hyundai-akan-meninggalkan-mesin-bensin.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut