MOSKOW, iNewsSerpong.id - Sejumlah helikopter tempur terekam kamera terbang di atas wilayah Belgorod barat, Rusia yang berjarak 19 mil (30 km) dari Ukraina. Presiden Putin, seperti dikatakan Duta Besar Rusia untuk Swedia, Viktor Tatarintsev mengaku tak perduli dengan ancaman sanksi AS dan sekutunya.
Salah satu video itu menunjukkan helikopter tempur militer Ka-52 Alligator, Mi-8 dan Mi-24 bergerak di beberapa lokasi di Rusia barat. Mereka terlihat di Belgorod, wilayah Nizhny Novgorod, Tver, Ulyanovsk dan Yaroslavl di tengah kecurigaan mereka dipindahkan ke zona perang Ukraina.
Pada 2014 lalu, perlengkapan tempur serupa juga terlihat di lokasi yang sama saat Moskow melakukan intervensi di Donbas dan menganeksasi Krimea.
Moskow selalu menampik berita mereka menganeksasi Krimea. Mereka menegaskan wilayah itu memilih lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Federasi Rusia melalui referendum.
Dubes Tatarintsev mengatakan, semakin negara barat menekan Rusia, makin kuat tanggapan Rusia. Ancaman sanksi hanya akan membuat Rusia makin mandiri dalam menanggapi ultimatum.
"Kami lebih mandiri dan mampu meningkatkan ekspor kami. Kami tidak memiliki keju Italia atau Swiss, tetapi kami telah belajar membuat keju Rusia yang sama baiknya menggunakan resep Italia dan Swiss," katanya seperti dilansir dari media Aftonbladet.
Dia menambahkan, sanksi yang diberikan justru memungkinkan Rusia terutama bidang pertanian. Di Ukraina, para warga sipil telah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan invasi Rusia. Mereka telah mendapatkan latihan dasar-dasar pertahanan diri dan pertolongan pertama.
Ukraina juga menghadapi pemutusan jalur udara di tengah laporan perusahaan asuransi Lloyds of London akan berhenti memberikan perlindungan kepada maskapai yang terbang ke sana. (*)
Editor : Syahrir Rasyid