Zulhas pun mengaku terpesona ketika Ridwan Kamil berbicara. "Ya memang saya deket, saya sayang sama Pak Ridwan Kamil. Apalagi kalau udah ngomong, kalau Pak Ridwan Kamil ngomong, saya jatuh cinta, bener deh," ujar Zulhas.
3. Adu Pinalti
Momen adu pinalti di Jakarta International Stadium (JIS) setelah Anies dan Ridwan Kamil menjadi narasumber talk show persiapan G20 di lokasi yang sama, Rabu, 16 Februari 2022. Ridwan Kamil atau RK mengunggah foto tersebut di Instagramnya. "GOL? diminta mas @aniesbaswedan untuk mengetes area pinalti di Jakarta International Stadium. Gol apa tidak hayoo?," ujar Ridwan Kamil dalam postingan di Instagramnya.
Anies juga diketahui mengunggah video momen tersebut di Instagramnya. Dalam video yang diunggahnya, Ridwan Kamil membobol gawang yang dijaga Anies. “Messi pun ketar-ketir melihat gol penalti ini. Bukan begitu, Kang @ridwankamil?” tulis Anies di akun Instagramnya dengan emoji tertawa.
“Terima kasih Kang Emil sudah datang dan sparring di JIS. Di dalam lapangan boleh berhadapan, tapi di luar lapangan sama-sama tim bubur diaduk,” tulis Anies dengan emoji jabat tangan.
Nah, apakah sejumlah momen kedekatan Anies - Ridwan Kamil itu merupakan sinyal duet di Pilpres 2024?
“Mesra senasib dan sepenanggungan, karena kedua-duanya ingin maju nyapres. Tapi tak punya tiket, tak punya partai. Jadi keduanya memang mesti mesra dan akrab. Kelebihan keduanya memiliki elektabilitas,” kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Kamis (17/2/2022).
Sedangkan kekurangan keduanya, kata Ujang, sama-sama tidak punya partai politik. “Jika partai tak ada yang mencalonkan salah satu dari keduanya atau tak mencalonkan keduanya, ya akan ambyar cita-cita keduanya untuk nyapres. Keduanya kompak, karena belum punya masalah sebesar yang sedang dihadapi oleh Ganjar saat ini,” tutur Ujang.
Ujang mengatakan bahwa para calon pemimpin atau elite harus mesra dan kompak. “Jangan cakar-cakaran terus. Berkompetisi itu biasa dan bersahabat itu yang utama.
Keduanya juga alumni Amerika, jadi harus mesra. Kemesraan itu seperti saya sebutkan tadi, karena senasib dan sepenanggungan tak punya partai,” pungkasnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid