Sejumlah guru di SD Sambiroto, tempat Wachid bersekolah, juga tak lepas memantau siswanya. Sejumlah penyesuaian pun dilakukan agar Wachid tak putus sekolah.
Erni Meitanti, guru Wachid mengatakan bahwa Wachid termasuk anak pendiam. Namun, saat berada di rumah dia rajin membantu ibu dan kakeknya.
“Makanya kalau dia berangkat sekolah ya agak siang karena membantu ibunya dulu,” jelas Erni.
Untuk berangkat sekolah, bocah yang bercita-cita menjadi kontraktor itu biasanya berjalan kaki sekira 1,5 kilometer melewati perbukitan dan pematang sawah.
Meski begitu Wachid tak mengeluh. Dia mungkin tak berkata-kata, namun sikap dan tanggung jawab yang diperlihatkannya memperlihatkan besarnya kasih sayang bocah itu terhadap sang bunda. (*)
Editor : Syahrir Rasyid