Rifkie mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan nilai TKDN diperlukan investasi yang lebih besar. Artinya, sejumlah komponen mobil harus diproduksi secara lokal dan tidak lagi diimpor.
“Kita step by step sudah berinvestasi di Handal, mulai dari body, welding, hingga painting untuk memenuhi 40 persen. Nilai investasi sekitar Rp250 miliar. Belum ada tambahan investasi, karena masih beberapa hal tersebut yang harus kita CKD,” tuturnya.
Chery saat ini terus mencari lahan yang sesuai untuk investasi dengan membangun pabrik di Indonesia. Ini menjadi komitmen mereka dalam menawarkan kendaraan listrik berteknologi canggih dan harga terjangkau di Tanah Air.
Sebagai informasi, saat ini Chery Omoda E5 dijual dengan harga Rp489,9 juta berstatus on the road (OTR) Jakarta. Ini merupakan salah satu mobil listrik SUV dengan harga paling terjangkau yang dilengkapi dengan teknologi canggih. (*)
Editor : Syahrir Rasyid