"Para pria ingin tinggal, bertarung, dan mendonorkan darah. Mereka adalah pahlawan,” lanjutnya.
Bagaimana perasaannya tentang suaminya yang bertahan di Ukraina?
"Saya takut," jawabnya, suaranya mulai pecah. "Kami percaya semuanya akan baik-baik saja. Dan kami berdoa untuk mereka,” ujarnya.
Victoria berasal dari Irshava, di wilayah barat Ukraina.
"Saya datang ke Hungaria dengan dua putri saya. Saya meninggalkan mereka dengan kerabat yang menunggu di sini di perbatasan dan kembali ke suami saya," katanya seraya tertawa getir.
Apakah dia takut untuk kembali?
"Sejujurnya, saya tidak takut. Saya hanya khawatir tentang anak-anak saya, itu saja. Saya melihat ada sesuatu hal yang tidak baik bagi Ukraina, tetapi saya tidak bisa meninggalkan negara saya. Kami harus bersikap patriotik."
Dan sikap perlawanannya berlanjut.
"Suami saya siap jika perlu untuk melindungi Ukraina untuk masa depan, untuk anak-anak kami. Saya tidak menginginkannya tetapi kami harus menyelamatkan negara kami,” terangnya.
Editor : Syahrir Rasyid