OSLO, iNewsSerpong.id - Pesawat maskapai Scandinavian Airlines (SAS) terpaksa mengalihkan pendaratan di bandara Kopenhagen, Denmark, gara-gara ada tikus di kabin. Seekor tikus tiba-tiba keluar dari kotak makanan yang diterima penumpang, sehingga pilot memutuskan tidak melanjutkan penerbangan ke tujuan akhir.
SAS, dalam pernyataan, menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/9/2024) dalam penerbangan dari Oslo menuju Malaga.
Maskapai biasanya memberlakukan aturan tanpa kompromi terhadap temuan tikus dalam kabin pesawat. Pasalnya hewan pengerat itu bisa saja menggigit kabel-kabel listrik yang membahayakan fungsi peralatan penerbangan.
"Percaya atau tidak, seorang perempuan di sebelah saya membuka makanannya dan seekor tikus melompat keluar," kata seorang penumpang, Jarle Borrestad, dalam posting-an di Facebook, seperti dilaporkan kembali AFP, Sabtu (21/9/2024).
Borrested juga menyertakan foto menunjukkan dia tersenyum di samping dua perempuan yang ikut tersenyum.
Juru bicara SAS Oystein Schmidt mengatakan sesuai prosedur maskapai, pesawat itu harus menjalani pemeriksaan. Oleh karena itu mereka melanjutkan penerbangan menuju Malaga dengan pesawat pengganti dari bandara Kopenhagen.
"Ini adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi. Kami telah menentukan prosedur untuk kondisi seperti itu, yang juga termasuk evaluasi terhadap pemasok (katering) untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Peristiwa serupa terjadi pada maskapai SriLankan Airlines pada Februari lalu. Maskapa pelat merah itu terpaksa mengandangkan satu satu unit pesawat Airbus A330-nya selama 3 hari untuk memburu tikus serta mengecek peralatan kelistrikan.
Seekor tikus tepergok ikut dalam penerbangan dari Lahore, Pakistan, menuju Ibu Kota Kolombo pada 22 Februari. Tikus tersebut tak mengganggu penumpang, namun ada kekhawatiran menggigit peralatan penting yang bisa berdampak pada keselamatan penerbangan.
Pesawat dikandangkan 3 hari untuk memberi waktu petugas menyisir seluruh bagian pesawat guna memastikan status keberadaan hewan itu. Selain itu petugas ingin memastikan semua instrumen penerbangan bekerja dengan baik.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid