get app
inews
Aa Text
Read Next : HIKMAH JUMAT : Ujian Bagi Seorang Pemimpin

HIKMAH JUMAT : Berhati-hatilah Memilih Teman

Jum'at, 27 September 2024 | 05:34 WIB
header img
Teman setia atau sahabat kita adalah cerminan diri kita sendiri. Jika kita berteman setia dengan orang yang berakhlak baik, maka in syaa Allah begitulah diri kita. (Foto: Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan, Tangerang

MANUSIA ADALAH makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial maka dalam hidup dan kehidupannya manusia pasti membutuhkan orang lain sebagai teman hidupnya. Tak ada satu pun manusia yang dapat hidup dan memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya dengan sempurna secara sendirian.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teman memiliki makna yang sama dengan sahabat atau kawan. Maknanya adalah orang bersama-sama bekerja (berbuat, berjalan), lawan (bercakap-cakap), atau orang yang menjadi pelengkap (pasangan).

Terkait dengan teman, Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah pernah ditanya tentang jumlah teman dekatnya. Mendapat pertanyaan seperti itu, beliau mejawab: “Aku tidak mengetahuinya sekarang karena saat ini dunia sedang berada di pihakku.”

Selanjutnya, Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah juga menjawab: ”Semua orang (ingin menjadi) teman dekatku. Aku baru tahu berapa jumlah temanku itu besok nanti pada saat dunia meninggalkanku.”

Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah pun memberikan penjelasan bahwa: “Sebaik-baik teman adalah orang yang mendekat kepadaku di saat dunia meninggalkanku (tidak kaya dan tidak berkuasa lagi).”

Begitulah salah satu cara mengidentifikasi sekaligus menentukan siapa teman kita, tepatnya teman sejati atau sahabat, setidaknya menurut versi Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah. Lalu bagaimana konsep pertemanan di dalam Islam sendiri?

Mari kita perhatikan sabda Baginda Rasulullah SAW berikut ini: “Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).

Pada hadits di atas, Baginda Rasulullah SAW menekankan pentingnya kita selektif dalam memilih teman, terlebih lagi yang akan menjadi teman setia atau sahabat kita. Pilihlah orang-orang shalih dan berakhlak baik sebagai teman setia atau sahabat kita.


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto: Ist)
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut