Kuok menyelesaikan pendidikannya di Raffles Institution di Singapura. Setelah itu, dia memulai kariernya sebagai pedagang gula, tepung terigu, dan beras. Namun Kuok mengklaim, pekerjaan pertama yang digelutinya adalah sebagai office boy.
Antara 1942-1945, dia bekerja di usaha perdagangan beras yang dikuasai Jepang, Mitsubishi Shoji Kaisha. Namun setelah Jepang mundur, Kuok mengambil kesempatan memulai perusahaan berasnya sendiri.
Kemudian dia mendirikan Kuok Brothers Sdn Bhd pada 1949 untuk berinvestasi di kilang gula. Pada 1957 ketika Malaysia merdeka, dia mulai mengembangkan bisnisnya di seluruh negeri.
Pada 1961, Kuok mulai membeli gula murah dari India dan menjualnya ke Malaysia. Tak lama setelah itu, dia berhasil menguasai 80 persen pasar gula di negeri Jiran itu, dengan memproduksi 1,5 juta ton. Karena keberhasilannya tersebut, dia sampai dijuluki 'Raja Gula Asia'.
Pada 1971, Kuok melakukan ekspansi ke bisnis properti, dengan mendirikan hotel pertamanya bernama Shangri-La Hotel di Singapura. Kemudian dia mendirikan hotel keduanya di tepi pantai Tsim Sha Tsui East pada 1977.
Pada 1993, Kuok membeli 34,9 persen saham Kerry Group. Kekayaan terbesarnya didapat setelah dia menjadi pemilik Wilmar International, sehingga menjadikan Wilmar sebagai pengolah minyak kepala sawit terbesar secara global. (*)
Editor : Syahrir Rasyid