JAKARTA, iNewsSerpong.id - Polisi salah tangkap gara-gara sinyal ponsel. Polisi mengakui dan membeberkan kronologi salah tangkap terhadap sejumlah orang dalam mobil saat pengembangan kasus narkoba.
Kesalahan terjadi karena ponsel yang digunakan pelaku narkoba terdeteksi dibawa oleh salah satu pria yang ditangkap.
Sebelumnya sebuah video dengan narasi penyergapan terhadap sejumlah orang di dalam mobil oleh sekelompok orang bersenjata api, viral di media sosial.
Disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, peristiwa berawal dari upaya pengembangan kasus narkoba yang dilakukan oleh kepolisian.
Namun setelah dilakukan penangkapan, ternyata pria yang di dalam mobil bukan target pengejaran. Sudah diklarifikasi, itu pengembangan kasus narkotika. Tetapi setelah didalami mereka yang di dalam mobil itu tidak terlibat dengan target yang dikejar oleh polisi.
"Jadi itu hanya kesalahpahaman saja, tapi polisi memiliki petunjuk sebenarnya," kata Zulpan, Rabu (9/3/2022).
Zulpan menjelaskan, penangkapan terhadap pria yang berada di dalam mobil tersebut karena polisi menemukan petunjuk berupa alat komunikasi yang digunakan oleh target.
Karena alat komunikasi yang dibawa oleh pria di dalam mobil terdeteksi, polisi lalu melakukan penangkapan. "Mereka mengakui baru membeli HP itu di Taman Sari. Mungkin pernah dijual seseorang akhirnya pindah tangan ke mereka, sehingga kepolisian melihat pergerakan dari mereka itulah dilakukan penggerebekan.
Tetapi begitu dilakukan pemeriksaan dan pendalaman, orang-orangnya bersih, semua tidak terlibat," jelasnya. Polisi sudah membebaskan orang-orang yang sebelumnya ditangkap. Tetapi polisi masih mendalami target utama pelaku narkoba tersebut. (*)
Editor : Syahrir Rasyid