Bursa Efek Indonesia Resmi Perluas Saham Pre-Opening dan Pre-Closing

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Mulai hari ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengubah aturan terkait saham yang dapat ditransaksikan pada periode Pra-pembukaan (Pre-Opening) dan Pra-penutupan (Pre-Closing).
Perubahan ini tercantum dalam Surat Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00196/BEI/12-2024 mengenai Perubahan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.
Sebagai informasi, sesi Pre-Opening adalah sesi awal perdagangan di Pasar Reguler pada setiap Hari Bursa. Pada momen ini, sekuritas dapat memasukkan BID dan/atau OFFER (ASK) suatu saham, yang memungkinkan pembentukan harga pembukaan.
Sedangkan, Pra-penutupan (Pre-closing) adalah sesi perdagangan di Pasar Reguler yang juga memungkinkan sekuritas untuk memasang BID dan/atau OFFER (ASK), guna membentuk harga penutupan.
Sesi Pre-Opening berlangsung dari pukul 08:45:00 hingga 08:59:59 waktu JATS, sementara Pre-Closing berlangsung dari pukul 15:50:00 hingga 16:00:59.
Namun, terdapat beberapa ketentuan lain yang belum diberlakukan, seperti larangan untuk membatalkan (withdraw) atau mengubah (amend) order, yang direncanakan akan mulai diterapkan pada tahun 2025.
Sebelumnya, hanya saham konstituen atau anggota indeks LQ45 yang dapat ditransaksikan dalam masa Pre-Opening. Dengan aturan baru, seluruh saham yang terdaftar di Papan Utama, Papan Ekonomi Baru, dan Papan Pengembangan kini dapat diperdagangkan pada sesi Pre-Opening.
Perlu dicatat bahwa saham yang tergolong dalam Papan Akselerasi dan Papan Pemantauan Khusus tidak termasuk dalam kategori ini.
Editor : Syahrir Rasyid