get app
inews
Aa Text
Read Next : Malam Pergantian Tahun, Prabowo Temui Warga di Bundaran HI

Tokoh Dunia Paling Korup Versi OCCRP dari Tahun ke Tahun, Jokowi Masuk Nominasi 2024

Rabu, 01 Januari 2025 | 18:06 WIB
header img
Vladimir Putin termasuk salah satu peraih gelar Person of the Year in Organized Crime and Corruption dari OCCRP pada tahun 2014. (Foto: AP)

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Mengejutkan Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masuk nominasi pemimpin terkorup versi Organisasi jurnalisme investigasi (Organized Crime and Corruption Reporting Project /OCCRP) yang berbasis di Amsterdam, Belanda.

Jokowi masuk nominator Person of the Year in Organized Crime and Corruption 2024. Meskipun demikian, Jokowi tidak memenangkan gelar tersebut, yang jatuh kepada Bashar Al Assad, presiden Suriah yang digulingkan bulan lalu.

Pemenang Person of the Year dipilih oleh panel juri yang terdiri dari para ahli, termasuk kalangan masyarakat sipil, akademisi, dan jurnalis. Sejak 2012, gelar ini diberikan kepada individu atau entitas yang dianggap paling berkontribusi pada kekacauan global melalui kejahatan terorganisasi dan korupsi.

Berikut adalah daftar pemenang Person of the Year in Organized Crime and Corruption OCCRP sejak 2012: 

1.    Ilham Aliyev (2012)
Presiden Azerbaijan ini menjadi pemenang pertama pada tahun 2012 setelah terungkap bahwa keluarganya memiliki saham besar dalam industri yang menguntungkan, termasuk telekomunikasi, mineral, dan konstruksi. Penghargaan ini dipilih oleh 60 jurnalis dan 15 organisasi berita yang tergabung dalam konsorsium OCCRP.

2.    Parlemen Rumania (2013)
Pemenang tahun 2013 bukan individu, melainkan entitas politik, yaitu Parlemen Rumania. OCCRP memberikan penghargaan ini setelah parlemen mengesahkan amandemen hukum pidana yang memberikan kekebalan hukum kepada anggotanya dari tuduhan korupsi. Drew Sullivan, pendiri OCCRP, menyatakan, "Parlemen Rumania telah membawa korupsi ke tingkat baru di Eropa dengan melegalkannya."

3.    Vladimir Putin (2014)
Putin dianugerahi gelar ini karena kebijakannya yang mengubah Rusia menjadi pusat pencucian uang. Dia juga mendapat sorotan karena mendukung kejahatan terorganisasi di Krimea dan Donbass, serta gagal mendakwa aktivitas kriminal.

4.    Milo Djukanovic (2015)
Sebagai Perdana Menteri Montenegro, Djukanovic menerima penghargaan ini setelah hampir tiga dekade menjabat. Meskipun tampil sebagai pemimpin progresif, dia menerapkan praktik kleptokrasi dan menciptakan surga kejahatan terorganisasi.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut