Namun seorang juru bicara Gereja Kristen Ortodoks di Rusia mengatakan jika senjata digunakan untuk membela negara, Gereja mendukung perancang senjata maupun tentara yang menggunakannya.
Mikhail Kalashnikov lahir pada 10 November 1919 dari keluarga petani di desa Kurya, kawasan Altai. Ia adalah salah seorang dari 18 anak keluarga petani dan hanya enam yang hidup.
Ia direkrut oleh Tentara Merah pada 1938 dan keahliannya merancang senjata dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas senjata dan peralatan resimen Soviet.
Saat ia terluka pada Oktober 1941, ketika bom Jerman menghantam tanknya, Kalashnikov mulai mendesain senjata api yang pada akhirnya membuat namanya terkenal di seluruh dunia.
Ia meninggal dunia bulan Desember 2013 pada usia 94 tahun. (*)
Editor : Syahrir Rasyid