Presiden Prabowo Subianto Pastikan THR ASN Cair Maret 2025

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Tenang, Tunjangan Hari Raya (THR) untuk ASN dan karyawan swasta akan dicairkan pada Maret 2025.
Saat konferensi pers, Presiden Prabowo Subianto, menjelaskan, kebijakan ini sebagai bagian dari rangkaian langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan daya beli masyarakat guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dalam kuartal pertama tahun ini, kami akan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pertama, hasil kebijakan kenaikan UMP 2024. Kedua, optimalisasi penyaluran bantuan sosial di bulan Februari dan Maret 2025," ucap Prabowo, pada Senin (17/2/2025).
Lebih lanjut, Prabowo menyebutkan empat program strategis lainnya: "Ketiga, pencairan THR bagi ASN dan swasta di bulan Maret 2025. Keempat, stimulus selama bulan Ramadan seperti diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja, dan program pariwisata mudik lebaran serta stabilitas harga pangan."
Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah telah merencanakan kebijakan strategis dalam menyiapkan paket stimulus ekonomi. Ini termasuk program makan bergizi gratis, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan optimalisasi hasil panen padi. Prabowo menekankan bahwa terdapat laporan peningkatan produksi beras yang signifikan.
“Paket stimulus ekonomi seperti diskon tarif listrik, PPN DTP untuk pembelian properti dan otomotif, serta subsidi pajak untuk kendaraan listrik dan otomotif hybrid akan segera dilaksanakan,” tambahnya.
Di sisi lain, Prabowo juga membahas upaya transformasi ekonomi melalui kebijakan peningkatan daya saing, termasuk program ketahanan pangan dan pengelolaan BUMN untuk membentuk Danantara, sebuah dana investasi nasional yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari.
Selain itu, pemerintahan juga tengah mempersiapkan kebijakan terkait Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pembangunan kawasan industri, kredit investasi untuk industri padat karya, serta pembentukan bank emas di Indonesia.
"Kita akan membentuk bank emas karena selama ini tidak ada, sementara emas kita banyak dan mengalir ke luar negeri. Kita ingin memiliki bank khusus untuk emas di Indonesia yang insyaallah akan kita resmikan pada tanggal 26 Februari," ujarnya.
Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa Indonesia sedang mempercepat keanggotaan dalam BRICS dan menyelesaikan perjanjian-perjanjian ekonomi dengan Kanada, Uni Eropa, serta kelanjutan pendaftaran ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
"Kita akan menyelesaikan perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang berfungsi sebagai area perdagangan bebas dengan tujuan menurunkan tarif bagi barang-barang kedua pihak," tutupnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid