Jackie Chan Super Nakal Masa Kecil, Sang Ayah Mata-Mata dan Ibu Pengedar Narkoba

Jackie yang saat itu masih anak-anak mendapat tawaran untuk membintangi film Big and Little Wong Tin Bar, pada 1962. Sekitar 10 tahun kemudian, dia menjadi stuntman dalam film Fist of Fury yang mempertemukannya dengan Bruce Lee.
Pada era ‘70-an, bapak dua anak ini membintangi sederet film populer. Dari Enter the Dragon (1973), Shaolin Wooden Men (1976), To Kill with Intrigue (1977), Half a Loaf of Kungfu (1978), dan Magnificent Bodyguards (1978).
Dari Asia, Jackie Chan kemudian merambah industri perfilman Hollywood dengan membintangi Rumble in the Bronx, pada 1995. Namun popularitasnya semakin melambung setelah membintangi film Rush Hour bersama Chris Tucker, pada 1998.
Menariknya, Jackie tak mengerti alasan Rush Hour begitu sukses dan diminati penonton Amerika Utara. “Aku tak mengerti satupun kalimat yang diucapkan Chris. Budaya kami sangat berbeda,” katanya.
Film Rush Hour kemudian menghasilkan USD244 juta di seluruh dunia. “Tiba-tiba, aku dapat telepon yang bilang film itu memecahkan rekor dalam 3 hari penayangannya. Produser bilang, ‘Ayo, kita bikin sekuel dua, tiga, sampai empat,” imbuhnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid