get app
inews
Aa Text
Read Next : Artis Ini Dapatkan Hidayah Allah di Bulan Ramadhan, Mantap Mualaf Peluk Islam

HIKMAH JUMAT : Tauhid, Konsep Sentral dalam Islam

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 11:08 WIB
header img
Konsep tauhid mengajarkan bahwa hanya Allah yang pantas disembah, dan segala bentuk penyembahan selain kepada-Nya dianggap sebagai syirik. (Foto: Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan, Tangerang

TAUHID ADALAH konsep sentral dalam ajaran Islam yang menekankan keyakinan dan pengesaan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai satu-satunya Tuhan yang Maha Esa. Kata "tauhid" berasal dari kata Arab "wahhada" yang berarti menyatukan atau mengesakan.

Tauhid adalah fondasi dari semua ajaran Islam dan menjadi inti dari kalimat syahadat, yang berbunyi: “La ilaha illallah, Muhammadar rasulullah” yang berarti "Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah."

Mengucapkan syahadat ini adalah langkah pertama bagi seseorang untuk menyatakan keyakinannya dan memasuki agama Islam. Konsep tauhid ini mengajarkan bahwa hanya Allah yang pantas disembah, dan segala bentuk penyembahan selain kepada-Nya dianggap sebagai syirik, yaitu dosa terbesar dalam Islam.

Dalam Al Qur’an surat An Nisa [4] ayat ke-36, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. ...” Sementara itu, Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Barangsiapa yang mati dengan menyekutukan Allah dengan sesuatu maka dia pasti masuk neraka.” Dan aku (Abdullah) berkata, dariku sendiri: “Dan barangsiapa yang mati tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun maka dia pasti masuk surga.” (HR. Bukhari).

Dalam konteks Islam, tauhid mengacu pada kepercayaan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini terjadi atas kehendak-Nya. Segala sesuatunya menjadi mudah bagi Allah hanya dengan mengatakan satu kata, “Kun! / Jadilah!”, maka jadilah sesuatu itu.

Perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya: “Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, ‘Jadilah!’, maka jadilah sesuatu itu.” (QS. Yasin [36]:82).


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : iNewsSerpong)
 

Tauhid adalah inti dari seluruh ajaran Islam dan dasar keimanan seorang Muslim. Semua amal ibadah dan perbuatan baik tidak akan diterima oleh Allah jika tidak dilandasi oleh tauhid yang murni. Perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya:

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah [98]: 5).

Oleh karena itu, mempelajari tauhid adalah kewajiban bagi setiap Muslim agar mereka dapat memahami keesaan Allah dengan benar dan menjauhkan diri dari segala bentuk kemusyrikan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa tauhid sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim:

Menyelamatkan dari Kemusyrikan

Tauhid mengajarkan umat Islam untuk tidak menyekutukan Allah dengan apa pun. Syirik, yaitu menyembah selain Allah, adalah dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah jika tidak bertaubat. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang tauhid akan membantu seseorang terhindar dari kesalahan menyekutukan Allah.

Memberikan Ketenangan Jiwa

Dengan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini ada dalam kekuasaan Allah, seorang Muslim akan merasa tenang dan tidak cemas berlebihan menghadapi berbagai situasi hidup. Ketika seseorang yakin bahwa Allah adalah pengatur rezeki, pencipta kehidupan, dan pemberi pertolongan, dia akan berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi ujian hidup.

Meningkatkan Kepatuhan kepada Allah

Pemahaman yang benar tentang tauhid akan membuat seorang Muslim lebih taat kepada Allah. Dia akan lebih berhati-hati dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ibadah yang dilakukan juga akan lebih khusyuk karena seorang Muslim sadar bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan segala ibadah hanya untuk-Nya.

Membangun Persaudaraan dan Persatuan Umat

Keyakinan pada tauhid menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Dengan kepercayaan yang sama terhadap keesaan Allah, umat Islam memiliki landasan bersama yang kuat untuk membangun persatuan dan persaudaraan. Tauhid mengajarkan bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah, tidak ada yang lebih mulia kecuali ketakwaan.

Tauhid tidak hanya sebatas keyakinan di dalam hati, tetapi harus tercermin dalam perilaku sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh penerapan tauhid dalam kehidupan sehari-hari:


Dalam konteks Islam, tauhid mengacu pada kepercayaan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini terjadi atas kehendak-Nya. (Foto: Ist)
 

Ibadah yang Murni Hanya kepada Allah

Seorang Muslim yang memahami tauhid dengan benar akan menjaga agar semua bentuk ibadahnya hanya ditujukan kepada Allah. Dia tidak akan meminta pertolongan dari makhluk atau benda selain Allah. Ketika berdoa, hanya Allah yang dia jadikan tempat bergantung.

Menghindari Kesyirikan dalam Bentuk Apapun

Tauhid mendorong seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari segala bentuk takhayul, perdukunan, dan sihir. Banyak orang yang tergoda untuk mencari bantuan dari dukun atau melakukan ritual-ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam, namun pemahaman tauhid yang kuat akan melindungi mereka dari perilaku tersebut.

Menjaga Etika dan Moral

Tauhid juga mengajarkan bahwa setiap tindakan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Ini mendorong seorang Muslim untuk selalu bertindak jujur, adil, dan amanah dalam setiap aspek kehidupan. Keyakinan bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui membuat seorang Muslim lebih berhati-hati dalam berperilaku, baik di hadapan orang lain maupun ketika sendirian.

Tauhid bukan hanya tentang pengesaan Allah dalam keyakinan, tetapi juga harus tercermin dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Pemahaman yang mendalam tentang tauhid akan menyelamatkan seorang Muslim dari syirik, memberikan ketenangan jiwa, meningkatkan ketaatan kepada Allah, serta membangun persaudaraan dalam umat Islam.


Perdukunan salah satu bentuk Syirik yang masih banyak dipercaya masyarakat. Syirik, yaitu menyembah selain Allah, adalah dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah jika tidak bertaubat. (Foto: Ist)
 
 

Wallahu a’lam bish-shawab.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut