get app
inews
Aa Text
Read Next : HIKMAH JUMAT : We Are The Champions

HIKMAH JUMAT : Kesalehan Digital

Jum'at, 14 November 2025 | 05:01 WIB
header img
Dari sekedar cari informasi, berinteraksi sosial, hingga berdakwah, semua bisa dilakukan secara daring. Namun, di balik kemudahan itu muncul pula tantangan besar. (Foto: Ist)

Makna Kesalehan dalam Islam

Dalam konteks Islam, kesalehan mencakup dua dimensi, yakni kesalehan individual dan sosial. Kesalehan individual adalah hubungan baik dengan Allah melalui ibadah dan ketaatan, sedangkan kesalehan sosial adalah hubungan baik dengan sesama manusia, menjaga etika dan tanggung jawab sosial.

Perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya: “Barang siapa yang beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl [16]: 97)

Ayat ini menegaskan bahwa amal saleh tidak terbatas pada ibadah ritual, melainkan mencakup segala bentuk perilaku baik, termasuk bagaimana seseorang menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Tantangan Moral di Dunia Digital

Era digital memberikan kebebasan luar biasa bagi setiap individu untuk mengekspresikan diri. Namun, kebebasan tanpa kendali justru dapat melahirkan fitnah, dosa, dan kerusakan moral.
Beberapa tantangan yang dihadapi umat Islam di dunia digital antara lain penyebaran informasi tanpa verifikasi (hoaks).

Banyak orang tergoda untuk menyebarkan berita tanpa memeriksa kebenarannya. Padahal Allah mengingatkan:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepadamu seorang fasik membawa suatu berita, maka periksalah kebenarannya agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat [49]: 6)

Selanjutnya adalah ghibah dan fitnah digital. Melalui media sosial, seseorang dengan mudah mencela, menghina, atau membuka aib orang lain. Padahal Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Tahukah kalian apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau bersabda, “Engkau menyebutkan saudaramu dengan sesuatu yang ia tidak sukai.” (HR. Muslim)

Berikutnya adalah konten tidak senonoh dan kemaksiatan daring. Akses mudah terhadap hal-hal haram seperti pornografi, perjudian online, dan ujaran kebencian dapat menjerumuskan hati yang lemah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’ [17]: 32)

Yang terakhir adalah kecanduan digital dan kelalaian terhadap ibadah. Waktu yang dihabiskan untuk berselancar di dunia maya sering kali mengurangi waktu berzikir dan beribadah. Baginda Rasulullah SAW mengingatkan: “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu dengannya: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)


Kesalehan individual adalah hubungan baik dengan Allah melalui ibadah dan ketaatan, sedangkan kesalehan sosial adalah hubungan baik dengan sesama manusia. (Foto: Ist)
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut