Jagad Raya Heboh, Intelijen AS Bohong Untuk Fitnah Rusia Dalam Perang Ukraina
“Tidak mungkin Anda bisa membuktikan atau menyangkal hal itu,” kata seorang pensiunan agen intelijen AS kepada NBC News mengenai klaim bahwa Putin disesatkan oleh timnya sendiri. Kremlin pernah menepis laporan intelijen AS dengan menyebut Washington tidak paham tentang internal pemerintah Rusia.
3. Laporan Putin Minta Bantuan China
Menurut NBC News, laporan intelijen AS yang semacam ini juga murni dibuat-dibuat. Namun, Washington tetap merilisnya untuk mencegah China benar-benar melakukan apa yang dikatakan para pejabat intelijen tersebut, yakni mengirim senjata ke Rusia.
Seorang pejabat Eropa yang dikutip oleh NBC News mengatakan: "Laporan itu adalah permainan publik untuk mencegah dukungan militer dari China.”
Sebelum pecahnya perang di Ukraina, media-media AS memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Rusia meletakkan dasar untuk menyerang orang-orang berpenutur bahasa Rusia di wilayah Donbass dan menyalahkan serangan itu pada kubu nasionalis Ukraina, sehingga menghasilkan dalih untuk perang.
Laporan-laporan media itu mengutip pejabat Pentagon, Departemen Luar Negeri dan sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya. Tidak ada yang memberikan bukti untuk mendukung klaim mereka.
Ketika didesak, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan bahwa mereka yang meragukan klaim tersebut menemukan “ketenangan dalam informasi yang dikeluarkan oleh Rusia.”
Sekarang laporan NBC News mengungkapkan bahwa pernyataan-pernyataan itu memang dibuat oleh mata-mata AS. “Tidak harus intelijen yang solid,” kata seorang pejabat AS. “Lebih penting untuk mendahului [Rusia], khususnya Putin, sebelum mereka melakukan sesuatu.”
Sementara para pejabat yang dikutip dalam laporan NBC News mengaku setidaknya melebih-lebihkan klaim mereka. Pejabat AS lainnya yang tidak disebutkan namanya dengan cepat menanggapi laporan media tersebut, bersikeras bahwa Dewan Keamanan Nasional dan komunitas intelijen memastikan untuk memvalidasi kualitas dari semua yang mereka rilis kepada publik.
Salah satu penulis laporan NBC News adalah Ken Dilanian, seorang reporter keamanan nasional yang diperlihatkan pada tahun 2014 memiliki hubungan “kolaboratif” dengan CIA. Dia ditolak oleh majikannya saat itu, Los Angeles Times, sebagai hasil dari persekongkolan tersebut.
Meski demikian, ada beberapa rilis intelijen AS yang akurat. Misalnya, pemerintahan Biden bersikeras selama berminggu-minggu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bermaksud untuk melancarkan serangan ke Ukraina, yang pada akhirnya memang terjadi.(*)
Editor : Syahrir Rasyid