"Tadi baja masih banyak impor, mematikan industri baja kita nanti padahal kita sudah bisa produksi," ujarnya.
Untuk mengurangi produk impor, saat ini Pemerintah tengah mengembangkan sistem yang akan memantau impor dan penggunaan produk impor melalui e-katalog dan gerakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Nah tadi karena dengan sistem digital ini semua ketahuan dan siapa yang membuat itu kita tahu. Tadi kita sudah ngerti, siapa yang lakukan ini semua," urainya.
“Jadi nanti semuanya harus dilakukan terintegrasi untuk ciptakan lapangan pekerjaan. Kita kerja sama ke LKPP, jajaran kementerian, over all kita masih terbaik di antara semuanya, tak ada lagi nanti korupsi-korupsi,” pungkasnya.(*)
Editor : A.R Bacho