“Rusia memiliki pasukan yang relatif sedikit untuk dipanggil jadi BTG adalah cara untuk menciptakan unit tempur dengan banyak pukulan,” kata Phillips O'Brien, seorang profesor studi strategis di Universitas St Andrews.
“Mereka dirancang untuk menyerang dengan cepat dengan banyak daya tembak. Namun, mereka memiliki sedikit perlindungan dalam hal personel infanteri untuk mengawal mereka dan untuk membalas jika kolom lapis baja diserang,” lanjutnya.
"Itu membuat tentara Rusia seperti petinju yang memiliki hook kanan yang bagus dan rahang kaca,” tambahnya.
Prof O'Brien mengatakan kurangnya patroli udara Rusia membuat pasukan Ukraina merasa mudah untuk masuk ke posisi untuk menyergap kolom tank Rusia.
“Rusia tidak mendapatkan supremasi udara pada awal konflik sehingga mereka tidak dapat berpatroli di langit, melihat pergerakan tentara Ukraina,” ungkapnya.
"Itu berarti pasukan Ukraina telah mampu masuk ke posisi tembakan yang baik untuk penyergapan, dan mereka mampu melakukan banyak kerusakan dengan cara ini,” ujarnya.
Editor : Syahrir Rasyid