Para ahli menganggap ini sebagai kegagalan logistik, dan ketidakmampuan pasukan Rusia.
"Anda telah melihat gambar tank Rusia yang diseret oleh traktor petani Ukraina," terangnya.
"Beberapa dari tank itu ditinggalkan karena kehabisan bahan bakar. Itu kegagalan logistik. Beberapa terjebak di lumpur musim semi, karena komando tinggi menyerbu pada waktu yang salah dalam setahun,” lanjutnya.
“Pasukan darat Rusia terdiri dari banyak wajib militer dan rekrutan. Itu membuat mereka, dalam istilah dunia, kekuatan tempur berkualitas rendah hingga menengah,” kata Nick Reynolds dari RUSI.
“Banyak tank terbengkalai karena cara mengemudi yang buruk. Ada yang terlempar dari jembatan. Yang lain terlempar ke parit sehingga relnya lepas. Kemampuan pasukan untuk menggunakan peralatan mereka kurang,” ujarnya.
"Tetapi seringkali, tentara meninggalkan kendaraan mereka dan melarikan diri. Jadi, keinginan untuk berperang juga berkurang,” lanjutnya.
Pemerintah Ukraina bahkan telah mengeluarkan instruksi tentang bagaimana warga harus menyerahkan kendaraan militer yang ditinggalkan.
Pihak berwenang juga menegaskan bahwa siapa pun yang menemukan "piala pertempuran" seperti itu tidak perlu menyatakannya untuk tujuan pajak.
Editor : Syahrir Rasyid