JAKARTA, iNews.Serpong.id - Calon jamaah haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi. Selain itu, jamaah yang berasal dari luar Saudi wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
“Keputusan pemerintah Arab Saudi ini tentu harus diikuti. Namun, penyampaian yang efektif kepada masyarakat juga perlu dilakukan,” tutur Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).
Untuk itu, Hilman mengimbau Kanwil Kemenag Provinsi untuk menyosialisasikan kebijakan Arab Saudi secara efektif agar bisa dipahami oleh calon jamaah haji. Dia menyebut DI Yogyakarta memiliki jumlah lansia tertinggi.
"Yogja memang istimewa, terkenal dengan tingkat harapan hidup yang tinggi, sehingga jumlah lansia juga tertinggi. Dengan adanya batasan usia lansia, mohon ini bisa dijadikan langkah-langkah yang baik agar dapat meyakinkan masyarakat," ujar Hilman.
Data sensus penduduk Kota Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menyebutkan, tren penduduk lanjut usia (lansia) semakin meningkat. Pada tahun 2021, penduduk lansia tercatat sebesar 15,94 persen.
Tahun ini, Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan penyelenggaraan haji 1443 Hijriah akan diikuti 1 juta jamaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Meski sudah diumumkan ada 1 juta jamaah dari berbagai negara, Hilman masih menunggu kebijakan Saudi terkait kuota jemaah haji Indonesia. Menurutnya, Kemenag terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah Arab Saudi untuk bisa segera mendapat kepastian kuota haji Indonesia.
“Terkait perolehan kuota masih menunggu informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi. Hal ini pun sama terjadi dengan negara-negara pengirim haji lainnya, tidak hanya di Indonesia saja," kata Hilman.(*)
Editor : Burhan