BANDUNG, iNewsSerpong.id - Asep Gunawan, seorang driver ojek online (ojol) di Kota Bandung, Jawa Barat baru menyadari Muhammad Nazriel Rustam Gunawan terdiagnosis menderita gangguan pendengaran saat putra sulungnya itu menginjak usia dua tahun.
Pada masa anak-anak yang biasanya ceriwis, Nazriel menurutnya diam seribu bahasa. Tidak ada satu patah kata pun keluar dari bibir mungil putranya itu.
"Nah ituh, saat umurnya dua tahun. Selama dua tahun, kok belum ada bicara, belum ada ngomong," tutur Asep, Senin (18/2022).
Khawatir mengganggu tumbuh kembang, ia memboyong putranya ke rumah sakit. Nazriel diminta untuk menjalani tes brainstem evoked response audiometry (BERA).
Setelah menjalani pemeriksaan berulang kali, Nazriel divonis gangguan pendengaran. Tapi, sebagai ayah, Asep tak patah arang. Sembari bekerja sebagai driver ojol, dia mencari tahu ke mana putranya harus diobati.
"Ternyata periksa ke rumah sakit ada kekurangan di pendengarannya. Setelah tiga kali cek dianjurkan ke Kasoem Hearing Center Bandung," ujar dia.
Akhirnya, Nazriel, putranya menjalani pemeriksaan pendengaran lanjutan dan konsultasi dan mencari alat bantu dengar (ABD) mana yang paling cocok untuk Nazriel.
Editor : Syahrir Rasyid