Kondisi ini, sambung dia, bisa diperparah jika menjalani pola makan dan gaya hidup tak sehat selama bulan Ramadhan.
“Apalagi jika selama berpuasa, kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, diikuti dengan penurunan aktivitas fisik,” ujarnya.
Hal-hal tersebut, kata dr Sheena, dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia. Dislipidemia sendiri diketahui ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dan atau trigliserida atau penurunan kadar high-density lipoprotein (HDL).
“Inilah yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke,” ungkap dia.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah lonjakan kolesterol di hari Lebaran. Mulai dari mengatur pola makan selama Lebaran, memperbanyak minum air putih, menyempatkan diri berolahraga, hingga berhenti merokok. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 27 April 2022 - 23:23 WIB oleh Siska Permata Sari dengan judul "Awas! Kalap Makan Ini saat Lebaran Bisa Bikin Kolesterol Naik". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/read/756301/155/awas-kalap-makan-ini-saat-lebaran-bisa-bikin-kolesterol-naik-1651071897
Editor : Syahrir Rasyid