Hindari Sabun Khusus Pencuci Vagina
Membilas dan membersihkan organ kewanitaan menggunakan larutan pembersih vagina sangat tidak disarankan. Beberapa penelitian menemukan, membersihkan vagina menggunakan sabun pencuci vagina dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di area kewanitaan.
Kondisi ini akan menyebabkan vagina menjadi rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi menular seksual.
Bersihkan Area Kewanitaan dengan Benar
Cuci area kewanitaan dari depan ke arah belakang untuk menghindari pindahnya bakteri dari anus ke vagina. Bersihkan vagina hanya dengan air mengalir, lalu keringkan dengan baik sebelum memakai celana dalam.
Setia pada Satu Pasangan Seksual
Salah satu risiko infeksi pada daerah kewanitaan adalah berhubungan seksual. Itu sebabnya, jangan bergonta-ganti pasangan seksual. Jika diperlukan, gunakan perlindungan seperti kondom.
Lakukan tes infeksi menular seksual secara teratur apabila Anda tergolong aktif secara seksual.
Hindari Mencukur Habis Rambut Kemaluan
Jangan mencukur habis rambut di area kemaluan. Rambut kemaluan berfungsi sebagai pelindung dari infeksi bakteri yang masuk.
Selain itu, hati-hati terhadap produk penghilang bulu karena malah dapat menyebabkan iritasi.
Lakukan Screening Rutin
Wanita usia 25-64 tahun yang telah aktif secara secara seksual sebaiknya melakukan pemeriksaan pap smear. Jika terjadi perubahan abnormal pada serviks, dokter mengetahuinya sedini mungkin.
Vagina yang sehat sebenarnya tidak butuh pengobatan apa pun. Cara terbaik untuk merawat kesehatan vagina dengan menjaganya tetap bersih dan kering setiap saat. (*)
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Tips Menjaga Kesehatan Vagina ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/lifestyle/health/tips-menjaga-kesehatan-vagina.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Syahrir Rasyid