JURNALIS iNews Media Group menjajal mobil listrik premium asal China, Hyptec HT, dalam rute Jakarta-Bogor PP. (Foto: iNews.id)
JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mobil listrik premium Hyptec HT produk GAC Aion menampilkan desain unik dengan pintu gullwing yang menyerupai sayap kupu-kupu (butterfly doors).
Jurnalis iNews Media Group mendapatkan kesempatan menjajal mobil listrik premium asal China itu dalam rute Jakarta-Bogor PP. Namun, model yang dipakai masih menggunakan pintu biasa.
Dalam perjalanan dari Jakarta ke Bogor sejauh sekitar 150 kilometer, dimulai dari dealer Aion di Warung Buncit, Jakarta Selatan, menuju Padhi Resto di Bogor.
AC pada Level Rendah
Sepanjang perjalanan, suhu AC diatur pada level rendah, di bawah 18 derajat Celsius, dengan kipas berlevel 2.
Dalam pengujian ini, jurnalis iNews duduk di kursi baris kedua pada awal perjalanan. Kesan nyaman langsung terasa berkat kursi empuk dan footrest yang membuat perjalanan lebih menyenangkan.
Saat perjalanan kedua menuju Rain City Archery Range di Bogor, jurnalis iNews mencoba kursi penumpang depan yang menawarkan berbagai fitur untuk memanjakan penumpang.
Salah satu fitur unggulan adalah leg rest yang membuat kaki terasa lebih nyaman, serta kursi pijat yang membantu merelaksasi tubuh selama perjalanan panjang.
Hyptec HT pintu gullwing yang menyerupai sayap kupu-kupu. (Foto: Ist)
Ketika mengambil alih kendali sebagai pengemudi, nuansa SUV sangat terasa berkat posisi duduk yang tinggi. Dengan konsep mewah, perjalanan terasa stabil saat bermanuver. Berbagai fitur keselamatan yang terdapat dalam kendaraan ini juga sangat membantu saat berkendara.
Setelah tiba di Talaga Sampireun Puri, Jakarta Barat, indikator baterai menunjukkan level 70 persen dengan sisa jarak yang dapat ditempuh sekitar 436 km. Konsumsi daya selama perjalanan tercatat sebesar 12,6 kWh/100 km.
Namun, terdapat beberapa aspek yang kurang nyaman. Saat duduk di bangku belakang, suspensi yang digunakan terasa terlalu empuk, menyebabkan guncangan saat melewati jalan bergelombang dengan kecepatan tinggi. (*)
Editor : Syahrir Rasyid