HIKMAH JUMAT : Demi Masa

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja tanpa ada nilai ibadah yang bisa kita raih. (Foto : Ist)

Setelah beberapa saat menyelam di dalam laut, para penyelam baru menyadari bahwa tujuan utamanya menyelam adalah untuk mencari kerang mutiara bukan untuk tamasya. Mereka pun segera mencari kerang mutiara dan dimasukkan ke dalam keranjang untuk dibawa pulang.

Sayangnya, ada satu orang pencari kerang mutiara yang justru semakin terlena keindahan dasar laut. Dia benar-benar lupa tujuan awalnya menyelam ke dasar laut. Hingga akhirnya, alarm di tabung oksigennya berbunyi. Biiippp.... biiippp.... biiippp....

Dia baru tersadar, bahwa oksigen di dalam tabungnya sudah hampir habis. Oleh karenanya dia juga harus segera kembali ke kapal motor yang menunggu di permukaan air laut. Karena kalau tidak, maka nyawa jadi taruhannya.

Namun ternyata dia juga baru sadar bahwa tabung oksigen dan peralatan menyelam lainnya adalah bukan miliknya, melainkan milik sang Bandar kerang mutiara. Terbayang pula olehnya bahwa sang Bandar akan memarahinya dan menuntut ganti dari fasilitas menyelam yang telah digunakannya.

Dan akhirnya, setelah mereka sampai di hadapan sang Bandar, satu per satu para pencari kerang mutiara menyerahkan hasil penyelamannya. Sang Bandar kemudian memberikan kompensasi sejumlah uang kepada setiap pencari kerang mutiara setelah dipotong biaya penyelaman.

Tibalah giliran pencari kerang mutiara yang terlena keindahan dasar laut. Keringat mengucur deras di keningnya, dan terasa dag dig dug keras jantungnya ketika dia berdiri di hadapan sang Bandar.

“Mana kerang mutiara hasil tangkapanmu?” tanya sang Bandar.

“E... anu, anu Bos....” jawab sang pencari kerang tidak jelas.

“Anu, anu, anu apa?!!” bentak sang Bandar marah.

Sang Bandar sepertinya sudah tahu bahwa pencari kerang yang ada di hadapannya gagal mendapatkan kerang mutiara.

“E.... anu Bos, eee... saya tidak berhasil mendapatkan kerang mutiara, Bos.” jawab sang pencari kerang ketakutan.

Marahlah sang Bandar, dan semua yang dibayangkan oleh pencari kerang mutiara pun terjadi. Namun tidak hanya sekedar memarahi dan meminta ganti rugi, sang Bandar bahkan tidak memberikan kesempatan lagi bagi pencari kerang tersebut untuk bekerja bersama teman-temannya yang lain.

Begitulah nasib orang yang terlena dan akhirnya melalaikan waktu yang dimilikinya. Lalu, bagaimana dengan kita?

Kita hidup di muka bumi ini menggunakan fasilitas lengkap dari Allah SWT. Fasilitas itu diberikan secara gratis oleh Allah SWT. Sudahkah kita menggunakan fasilitas tersebut sesuai dengan tujuan Allah menciptakan kita di muka bumi ini?


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)


Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network