HIKMAH JUMAT : Agar Nikmat Bertambah Nikmat

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Setiap nikmat yang diberikan Allah kepada manusia memiliki dua potensi. (Foto : SINDOnews)

Oleh karenanya, bagi siapa saja hamba Allah yang ingin nikmatnya bertambah nikmat, maka tidak ada jalan lain selain senantiasa bersyukur atas segala bentuk nikmat yang Allah berikan kepada kita. Dengan cara ini, maka an-ni’mah (kenikmatan duniawi), akan mampu membawanya untuk meraih jannatun na’im, yakni surga yang melimpah kenikmatan di dalamnya.

Jannatun na’im akan diberikan kepada hamba Allah yang beriman dan beramal shalih, sebagaimana firman Allah yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, bagi mereka jannatun na’im (surga yang penuh kenikmatan di dalamnya), mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah yang benar. Dan Dia Maha Perkasa Maha Bijaksana (QS. Luqman [31]: 8 - 9).  

Bersyukur melibatkan tiga komponen, yakni hati, lisan, dan perbuatan anggota badan. Bersyukur dengan hati yakni meyakini bahwa segala kenikmatan yang kita raih, hakikatnya adalah dari Allah SWT, bukan semata-mata karena jerih payah kita.

Bersyukur dengan lisan adalah dengan memuji Allah dan melakukan tahadduts bi ni’mah atau minimal dengan mengucapkan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah.  Sementara itu, bersyukur dengan anggota badan adalah menggunakan segala bentuk kenikmatan yang Allah berikan dalam bentuk amal shalih sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Untuk itu, yakinlah bahwa Allah senantiasa memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya yang senantiasa mampu bersyukur dan qanaah dengan pemberian Allah SWT. Kenikmatan apapun, pada hakikatnya adalah rizki yang telah Allah jamin untuk seluruh hamba-Nya.

Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam mengingatkan kepada kita: “Kesungguhanmu mengejar apa yang sudah dijamin untukmu oleh Allah, dan kelalaianmu melaksanakan apa yang dibebankan kepadamu, itu merupakan tanda butanya mata bathin (basyirah).”

Terakhir, marilah kita perbanyak membaca do’a yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah SAW sebagai berikut: “Ya Allah berikan aku sikap qanaah (merasa cukup) terhadap apa yang Engkau rizkikan kepadaku, berkahilah pemberian itu, dan gantilah segala yang luput (hilang) dariku dengan yang lebih baik.” (HR. Hakim). (*)

Wallahu a’lam bish-shawab.

          

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network