Enam Legenda
Setidaknya ada 6 versi legenda terkait asal-usul penyebutkan nama Pontianak. Versi pertama yakni, nama Hantu. Banyak cerita menganggap bahwa nama Pontianak berasal dari nama hantu perempuan kuntilanak.
Diceritakan bahwa ketika Syarif Abdurrahman bersama rombongan menyisir hutan yang akan dijadikan tempat pemukiman baru di delta pertemuan Sungai Kapuas Kecil, Sungai Kapuas Besar dan Sungai Landak.
Saat itu rombongan diganggu oleh suara jeritan dan tangisan mengerikan yang datangnya dari arah tengah hutan yang diduga berasal dari makhluk astral, kuntilanak. Sehingga banyak anggota rombongan yang merasa ketakutan ingin segera menyelesaikan pekerjaan kemudian pulang.
Suara-suara makhluk astral itu dianggap Syarif Abdurrahman sangat mengganggu rombongannya dan menghambat pekerjaan membuka lahan hutan untuk dijadikan pemukiman. Dengan inisiatifnya, Syarif Abdurrahman membawa meriam ke hutan dan menembakkan meriam tersebut kearah sumber suara.
Setelah itu, suara-suara mengerikan tersebut berangsur-angsur menghilang sehingga pekerjaan dapat dilakukan dan para rombongan merasa tenang. Namun, ada juga yang menceritakan bahwa sebenarnya suara mengerikan tersebut berasal dari kumpulan perompak yang bersembunyi di dalam hutan agar tidak diketahui oleh siapa pun. Sebab daerah tersebut masih tertutup rimbunnya hutan sehingga suasana seperti itu akan terasa aman bagi mereka.
Legenda kedua berasal dari Ayunan Anak. Penduduk Kota Pontianak merupakan suku Melayu, yang diceritakan bahwa Kota Pontianak berasal dari ayunan anak yang berada di sekitar Masjid Jami’. Ayunan ini biasa digunakan oleh anak-anak yang keluarganya bekerja.
Kemudian legenda versi ketiga yakni berasal dari kata Pohon Punti. Pohon punti atau Pohon Ponti artinya adalah pohon-pohon yang tinggi.
Pada masa itu, Pulau Kalimantan dikenal sebagai kepulauan yang memiliki pohon-pohon tinggi yang besar. Penyebutan pohon ponti ini terbukti dari isi surat antara Husein bin Abdul Rahman Al-Aidrus kepada Syarif Yusuf Al-Kadrie.
Selanjunya ada juga legenda versi keempat yang menyebutkan Pontianak berasal dari kata Pontian. Hal ini dilatarbelakangi dari posisi Kota Pontianak yang strategis sebagai Pontian.
Pontian artinya pemberhentian atau tempat singgah. Saat itu, banyak pelaut ataupun pedagang yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat singgah sementara.
Di Malaysia juga terdapat tempat bernama Pontian yang digunakan untuk tempat singgah sementara atau tempat pemberhentian.
Lalu ada pula legenda versi kelima yang menyebutkan berasal dari kata Kun Tian. Kun Tian merupakan pelafalan bahasa Mandarin yang berarti “tempat pemberhentian”.
Logat masyarakat Tionghoa biasanya memberikan penambahan lafal di akhir kalimat atau kata namun tidak mengurangi atau menambah arti dari kalimat yang sebenarnya, seperti uang(nga), mobil(aa).
Sehingga dalam pelafalan Kun Tian menjadi Kun Tian(na), dan sebagian besar orang tua Tionghoa di Pontianak masih menggunakan Kun Tian untuk menyebut Pontianak.
Terakhir adalah legenda versi keenam yang menyebutkan Kota Pontianak berasal dari kata Pintu Anak. Pintu Anak yang dimaksud yakni, dua anak sungai yakni Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Sebab lokasi pertama pemukiman di Pontianak pada waktu itu berada di delta Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Landak. (diolah dari berbagai sumber)
(*)