Selain itu para korban membutuhkan resusitasi kardiopulmoner serta pertolongan pertama lainnya. Jumlah petugas medis yang tiba di lokasi tak bisa melayani semua korban.
Dari total korban tewas, sebagian besar yakni 97 orang adalah perempuan. Pengamat menilai, perempuan paling terdampak karena tubuh mereka relatif lebih kecil ditambah lagi dengan kostum Halloween yang mereka kenakan.
Sementara itu beberapa spekulasi yang muncul sebagai pemicu tragedi adalah adanya rumor bahwa di tempat ada seorang artis yang mengisi acara. Spekulasi lain adalah beberapa orang di kerumunan berteriak "mundur, mundur" untuk menyisakan ruang. Namun orang lain salah mengartikan dengan "dorong, dorong" sehingga sebagian justru merangsek ke depan.
Perayaan Halloween pada Sabtu malam itu merupakan yang pertama sejak pandemi Covid-19. Tak heran jika antusiasme anak-anak muda begitu besar untuk mengikutinya.
Itaewon merupakan tempat kehidupan malam yang tren di kalangan anak muda Seoul maupun ekspatriat. Tak heran dalam tragedi ini sedikitnya 19 warga asing menjadi korban tewas. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait