TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Setiap akhir pekan, para penggemar Freeletics yang tergabung dalam Komunitas Freeletics Tangerang (KFT) melakukan aktivitas di salah sudut alun-alun Ahmad Yani, Tangerang Kota. Uniknya, siapa saja pengunjung di alun-alun itu bisa bergabung dan gratis.
Kehadiran KFT tidak dipersiapkan khusus. Pada awal Maret 2015, Novano Arya selaku pendiri KFT mencari olahraga alternatif guna mengatasi obesitas yang ia alami.
Freeletics Populer di Jerman
"Dulu berat badan saya 108 kilogram, berkat menekuni Freeletics langsung turun sekitar 30 kilogram bertahap selama 8 bulan," ungkap Novano, saat ditemui iNewsSerpong.
Novano mengenal olahraga Freeletics dari hasil searching dan menemukan sejumlah artikel tentang orang di Jerman yang berolahraga via aplikasi. Olahraga tersebut adalah Freeletics yang bisa dimana saja, tanpa alat khusus, dan waktu yang singkat.
Menemukan hal baru (olahraga Freeletics) yang diyakini bisa mengatasi persoalan obesitas, Novano lalu merangkul rekan-rekan yang juga punya tekad keluar dari permasalahan obesitas. Pelan-pelan mereka memanfaatkan alun-alun atau lapangan olahraga Ahmad Yani, Tangerang Kota untuk berlatih.
"Keunggulan Freeletics bisa membakar banyak kalori," ujar Novano yang juga berstatus sebagai ASN di Tangerang Kota.
Freeletics sudah populer di Jerman sejak 2003, lalu merambah ke Indonesia. Freeletics adalah olahraga hemat waktu dan biaya. Kok bisa? Sebab olahraga ini tanpa alat bantu, bisa menggunakan berat badan sendiri.
Selain itu, Freeletics bisa dilakukan secara individual maupun tim di berbagai tempat dan waktu. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait