NEW DELHI, iNewsSerpong.id - Jika biasanya orang mati karena digigit ular King Kobra , kali ini ular dengan bisa paling mematikan itu mati karena digigit manusia.
Kejadian unik ini terjadi ketika, seekor ular kobra tewas mengenaskan digigit seorang bocah laki-laki di India berusia delapan tahun.
Seperti dilansir dari Hindustan Times, Minggu (6/11/2022), insiden itu terjadi di sebuah desa terpencil Pandarpadh di wilayah Chhattisgarh di India tengah.
Awalnya, bocah yang akrab disapa Deepak itu diserang ular yang melilit lengannya.
Kobra melilit lengan Deepak saat dia bermain di luar rumah keluarganya.
Dia menggoyangkan lengannya tetapi tidak bisa melepaskan reptil itu.
Saat itu, Deepak memutuskan untuk menenggelamkan giginya sendiri ke dalam tubuh ular itu dua kali hingga ia berhasil membunuh hewan tersebut.
Namun, ular itu berhasil menggigit tubuh Deepak sebelum bocah itu menggigitnya.
Orang tua Deepak kemudian bergegas ke pusat medis terdekat dan putra mereka diobservasi untuk memastikan dia pulih dengan baik.
Pemeriksaan luka-lukanya mengungkapkan bahwa Deepak mengalami gigitan kering yang berarti ular kobra tidak mengeluarkan racun apa pun ke dalam tubuhnya.
Daerah tempat Deepak bergulat dengan ular kobra terkenal dengan aktivitas reptilnya.
Ophiophagus hannah atau King Kobra merupakan salah satu ular yang mematikan. Bisa ular ini bersifat sitotoksin dan neurotoksin. Bisa bersifat sitotoksin artinya kandungan racunnya bisa menghancurkan sel tubuh.
Sementara bisa racun neurotoksin berarti racunnya bisa merusak sistem syaraf. Sebab racun ini mengganggu transmisi mengganggu sinyal kimia antara ujung syaraf.
Kandungan bisa ular King Kobra bisa mematikan orang dewasa dalam 30 menit atau gajah dewasa dalam hitungan jam.
Namun kandungan bisanya bukan yang paling kuat. Ular dengan bisa paling kuat adalah taipan pedalaman (Inland taipan/ Oxyuranus microlepidotus) asal Australia.
Menurut Animal Corner, satu gigitan berbisa King Kobra memiliki kandungan 7 mililiter neurotoksin. Kandungan racun ini mampu membunuh 20 orang atau seekor gajah dalam sekali caplokan.
(wbs)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
