5. Diare
Tanda sebelum melahirkan selanjutnya mulai merasa mual, muntah serta mengalami diare. Hal ini terjadi karena usus bekerja lebih banyak serta biasanya untuk memproduksi hormon yang akan mempermudah proses melahirkan.
Untuk mengatasi hal ini bisa dengan cara banyak mengonsumsi air putih sehingga ibu tetap terhidrasi dan dapat mengurangi rasa mual yang ada.
6. Keluar Lendir dan Bercak Merah dari Vagina
Pada saat proses melahirkan sudah dekat akan terjadi peningkatan cairan dari vagina yang akhirnya keluar lendir. Hal ini terjadi karena pada saat hamil ada sebuah sumbat tebal yang berupa lendir. Ini melindungi pembukaan serviks supaya bakteri tidak gampang masuk ke dalam rahim.
Ketika persalinan sudah dekat, leher rahim mulai rileks sehingga sumbat tadi mulai keluar. Lendir yang keluar bisa berwarna jernih, bisa seperti darah, bisa berwarna merah muda. Ini disebut dengan bloody show dan termasuk dari tanda waktu melahirkan sudah dekat walaupun berlangsung tanpa kontraksi.
7. Air Ketuban Pecah
Tanda seminggu sebelum melahirkan yang paling sering diketahui banyak orang yakni air ketuban pecah. Umumnya ibu hamil merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, namun ada yang air ketubannya pecah terlebih dahulu.
Setelah hal ini terjadi, biasanya persalinan akan mulai menyusul.
8. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Lebih sering merasa ingin buang air kecil yang terjadi pada ibu hamil merupakan salah satu tanda sebelum melahirkan. Hal ini terjadi karena bayi akan turun ke rongga panggul sehingga membuat kandung kemih ditekan rahim dan frekuensi buang air kecil meningkat dibanding biasanya.
Nah itulah 8 tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan yang perlu diperhatikan sebelum hari persalinan agar ibu hamil dan keluarga dapat mempersiapkan diri serta hal-hal yang dirasa perlu.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid