Petugas intelijen harus menyamar agar tidak dicurigai dan bisa diterima oleh target operasi. Salah satu cover yang paling mendukung tugas intelijen adalah seolah-olah menjadi wartawan.
Prinsip kerja wartawan sangat mirip dengan petugas intelijen, yakni sama-sama mencari data dan informasi. Bedanya adalah intelijen mencari informasi secara tertutup, wartawan mencari informasi secara terbuka.
Dikutip Wikipedia, kebanyakan mereka berkamuflase lebih hebat sehingga sangat sulit dan bahkan tak terlihat ketika berbaur dengan masyarakat sipil atau berbaur dengan pihak musuh.
Ini disebabkan karena mereka memegang prinsip 1000 cover, artinya personel intelijen tersebut memiliki 1000 kartu identitas atau id yang mana id-id tersebut menutupi identitas asli personel intelijen tersebut.
Beban berat dan tugas berat selalu di pundak mereka. Ibarat misi berhasil tak dipuji, misi tak berhasil dicaci-maki, matipun tak ada yang mengakui.
Kekuatan suatu negara tidak hanya terletak pada kekuatan armada perangnya, namun Intelijen adalah suatu titik inti dari keberhasilan suatu kekuatan pokok suatu negara.
Kadang intelijen dipandang sebelah mata oleh suatu kaum paradigmatis tertentu, justru dengan intelijen inilah suatu sistem akan tetap utuh dan terjaga dari segi keamanan internal.
Terdapat beberapa prinsip yang digunakan petugas intelijen dalam menentukan cover (kedok) penyamaran:
1. Cover harus konsisten
Jika sudah menentukan akan menjadi apa ketika menyamar, sebaiknya konsisten agar orang yang melihatnya tidak merasa curiga.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait