JAKARTA, iNewsSerpong.id - Tahukah kamu ada daerah terlarang di Arab Saudi yang kini dijadikan tempat wisata? padahal kawasan ini disebut tempat terkutuk, bahkan Nabi Muhammad SAW menghindari kawasan tersebut.
Kawasan terkutuk dan terlarang di Arab Saudi, yakni Al Ula dan Mada’in Saleh. Seperti diketahui, Muhammad bin Salman al-Saud berencana membangun proyek ambisius di kawasan Al Ula dan Mada’in Saleh demi mendongkrak pemasukan devisa di sektor pariwisata.
Dibukanya tempat wisata di kawasan Al Ula dan Mada’in Saleh bertujuan untuk menghidupkan kembali sejarah panjang di kawasan itu. Berikut dua kawasan terlarang di Arab Saudi yang dijadikan tempat wisata.
1.Kawasan Al Ula
Al Ula merupakan sebuah kota di Arab Saudi yang terletak 300 km di sebelah utara Madinah. Kala itu, Al Ula merupakan sebuah ibu kota Lihyanites Kuno (Dedanites).
Sejak ribuan tahun silam, kawasan Al Ula sudah dihuni manusia. Diperkirakan para penghuni mulai mendirikan kota bertembok pada sekitar abad ke-6 SM. Al Ula terletak di Jalur Dupa (Incense Road), rute perdagangan yang menghubungkan Arab, Mesir, dan India.
Sekitar abad ke-7 hingga abad ke-6 SM, Al Ula diduga dihuni oleh kaum Tsamud dari Kerajaan Dedinate. Di antara abad ke-5 hingga abad ke-2 SM, Kerajaan Lihyan dibawah kepemimpinan Dinasti Nabatean mulai menghuni Al Ula.
Setelah ibu kota mereka, Petra, ditaklukan oleh bangsa Romawi. Dinasti Nabatea menjadikan Mada’in Saleh atau al-Hijr sebagai ibu kota yang baru dan mulai memahat kawasan pegunungan berbatu sebagai hunian.
Konon, kawasan ini dulunya disebut sebagai wilayah terkutuk dikarenakan orang-orang Nabatea menolak untuk meninggalkan kepercayaan mereka dan lebih memilih menyembah dewa-dewi. Masih banyak masyarakat Arab Saudi yang memercayai kawasan Al Ula sebagai tempat jin jahat dan perlu dihindari.
Sebuah riwayat diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya selalu mempercepat langkahnya ketika melewati Kota Al Ula. Bahkan saat berjalan melewatinya, Nabi Muhammad SAW menutup kepalanya dengan kain selendang.
"Janganlah kalian memasuki tempat tinggal orang-orang yang dzalim, kecuali sambil menangis. Karena apa yang menimpa mereka bisa menimpa kalian" (HR. Ahmad dan Bukhari).
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait