Dikutip dari El Tiempo, istrinya, Yesenia Contreras mengatakan, nama dan tanggal lahir suami bertepatan dengan orang yang diburu karena menjadi kaki tangan pengedar 20 kilogram kokain yang disematkan di sebuah televisi di Peru pada 2006.
"Aku hampir mati. Kemudian, mereka memberiku dompetnya, ponselnya dan cincin kawinnya dan mereka membawanya ke ruang bawah tanah," katanya.
Dia akhirnya berhasil membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Untuk menghindari keapesan lain, dia dan keluarganya pindah ke AS. Syukurlah, mereka bisa hidup tenang selama sekitar satu dekade.
Namun keapesan kembali menghampiri Gutierrez saat dia pergi menjenguk ayahnya yang sakit di Kolombia awal bulan ini. Dia pun ditahan.
Agen dari Interpol naik ke pesawat setelah berhenti di landasan bandara. Setelah menanyakan namanya dan memeriksa ID-nya, mereka membawanya pergi. Hingga saat ini, dia masih ditahan di kantor polisi Los Martires.
Kakak perempuannya mengatakan kepada Noticias Caracol bahwa mereka tidak memberinya kesempatan ketika Gutierrez tiba di Kolombia. Mereka meminta kartu identitasnya.
"Interpol masuk dan menangkap saudara laki-laki saya," katanya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait