JAKARTA, iNewsSerpong.id - Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap 6 tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) di wilayah Lampung. Dari jumlah itu, dua di antaranya meninggal dunia.
2 teroris tewas setelah terlibat baku tembak dengan personel Densus 88. "Semua jaringan JI," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, Kamis (13/4/2023).
Aswin juga menyatakan, pihaknya mengamankan senjata api jenis M16 yang digunakan tersangka teroris untuk melawan petugas saat ditangkap.
Senjata api jenis M16 adalah senapan serbu yang ringan, berkaliber 5.56 mm, air-cooled, beroperasi dengan sistem gas, menggunakan magazen, dan menggunakan bolt berputar.
Penggunaan senjata api jenis M16 oleh teroris jaringan Jamaah Islamiah bagi pemerhati politik dan keamanan publik, Rommy Edward Pryambada adalah hal yang sangat serius.
"Hal yang harus dijadikan perhatian serta kekhawatiran adalah persenjataan mereka teroris yang perlahan-lahan mulai dilengkapi dengan tipe senjata yang modern. Ini dapat kita lihat dengan ditemukannya senjata tipe M16 dan beberapa senjata rakitan yang telah dimodifikasi sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan tipe senjata modern," bebernya.
Dengan berbekal persenjataan yang dimiliki teroris sekarang ini maka bukan tidak mungkin para terduga kelompok teroris tersebut sudah siap berhadapan langsung atau melakukan kontak senjata dengan aparat penegak hukum.
Bukan itu saja, kemungkinan lainnya dengan memiliki persenjataan tersebut maka potensi pola serangan teroris disusun bervariasi antara penggunaan bom dan serangan bersenjata yang menargetkan publik maupun objek-objek vital.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait