JAKARTA,iNewsSerpong.id – Pemerintagh melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menargetkan perolehan dana Rp9 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 6 Juni 2023.
Berdasarkan keterangan resmi DJPPR, Sabtu (3/6/2023), seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara-Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023.
Berikut enam seri SBSN atau sukuk negara yang siap dilelang:
1. SPN-S 05122023
Jatuh tempo 5 Desember 2023, imbalan diskonto
2. PBS036
Jatuh tempo 15 Agustus 2025, imbalan 5,375 persen
3. PBS003
Jatuh tempo 15 Januari 2027, imbalan 6,0 persen
4. PBSG001
Jatuh tempo 15 September 2029, imbalan 6,625 persen
5. PBS037
Jatuh tempo 15 Maret 2036, imbalan 6,875 persen
6. PBS033
Jatuh tempo 15 Juni 2047, imbalan 6,75 persen.
Underlying aset proyek atau kegiatan dalam APBN tahun 2023 dan Barang Milik Negara (BMN).
Peserta lelang terdiri dari dealer utama, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Bank Indonesia. Peserta dari Dealer Utama, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk.
Selain itu, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Citibank N.A, PT Bank Central Asia Tbk, Deutsche Bank AG, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Bahana Sekuritas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Pada lelang ini kembali ditawarkan seri PBSG001 yang merupakan seri green sukuk yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Penerbitan seri Green Sukuk melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Green sukuk yang sudah dilakukan sebanyak 5 kali di pasar global sejak tahun 2018 dan 5 kali di pasar domestik melalui green sukuk ritel sejak 2019.
Seri PBSG001 juga dapat digunakan untuk mendukung program RPIM (Rasio Pembiayaan Inlkusif Makropudensial) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah.
Lelang SBSN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Lelang dibuka hari Selasa, 6 Juni 2023 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada 8 Juni 2023 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait