Sebagai perbandingan, panel surya film tipis yang terbuat dari kadmium-tellurida yang ditempatkan di atas substrat kaca memiliki kepadatan daya sebesar 13 W/kg dan berat sekitar 14 kg/m2.
Sementara itu, panel surya silikon yang umum digunakan untuk perumahan memiliki kepadatan daya sebesar 20 W/kg dengan berat yang hampir sama, yaitu sekitar 10,7 kg/m2. Untuk dapat digunakan secara praktis, sel surya yang tipis ini harus memiliki kestabilan yang baik.
Para ilmuwan bermaksud untuk melakukan pengujian yang lebih komprehensif dan menciptakan lapisan pelindung tipis yang tahan terhadap cuaca untuk melindungi sel surya selama bertahun-tahun.
Bulovic menyatakan bahwa tanpa perlindungan, sel surya yang telah dibuat dapat bertahan selama satu atau dua tahun. Namun, dengan perlindungan yang tepat, umur sel surya dapat diperpanjang hingga lima hingga sepuluh tahun.
Bulovic berharap suatu hari nanti kita dapat membeli karpet panel surya dengan ukuran yang sama dengan atap rumah dan dengan mudah menggulungnya.
Penelitian tentang sel surya ultratipis ini telah dipublikasikan oleh Bulovic dan rekan-rekannya dalam jurnal Small Methods.
Menurut laporan dari IEEE Spectrum, Bulovic juga telah mendirikan tiga perusahaan, termasuk Ubiquitous Energy, yang merupakan produsen sel surya transparan, dan QD Vision, sebuah perusahaan elektronik quantum-dot, yang telah diakuisisi oleh Samsung.
Melalui perusahaan startup baru yang didirikannya bernama Active Surfaces, Bulovic berencana untuk lebih mengembangkan dan memasarkan sel surya ultratipis ini.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait