JAKARTA,iNewsSerpong.id-Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menegaskan, Indonesia tidak perlu mengimpor Vaksin lagi. Pasalnya Indonesia akan memiliki tiga fasilitas produksi vaksin Covid-19. Dengan demikian, proses pembuatan produk untuk melawan virus Coron
Saat ini vaksin Zifivax yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical sudah memasuki tahap produksi dalam negeri. Vaksin yang dalam pendampingan BPOM ini, fasilitas pabriknya sedang dibangun di Indonesia.
“Sedang dalam tahap untuk diproduksi di dalam negeri, dalam tahap pembangunan fasilitas vaksin dalam negeri, pembangunan pabrik yang akan dilakukan tahap upstream hingga downtstream yakni bahan baku sampe fill and finish. Diharapkan proses cara pembuatan obat yang baik (CPOB0 nya selesai Agustus nanti, sehingga diharapkan bisa mulai diproduksi,” ujar Kepala BPOM, Penny Lukito, dalam Konferensi Pers Vaksin COVID-19 Dosis Booster/Lanjutan, Senin (10/1/2022).
Penny menambahkan, sambil menunggu PT JBio menyiapkan fasilitasnya, saat ini sudah dilakukan kerjasama tool manufacturing dengan Biotics Pharmatical untuk proses fill and finish vaksin Zifivax.
“Ini sesuatu yang menggembirakan, setidaknya ada fill and finish yang diproduksi di dalam negeri. Bertambahlah berbagai alternatif untuk pemilihan vaksin yang diproduksi dalam negeri,” tambahnya.
Dengan pembangunan pabrik ini, maka nantinya Indonesia akan memiliki 3 fasilitas produksi vaksin.
“Dengan berdirinya pabrik JBio ini, akan ada di Indonesia 3 fasilitas produksi vaksin selain Biopharma dan Biotics, Ini adalah hal yang positif, kita berkembang dari masa kedaruratan pandemi. Dengan bertambahnya industri farmasi swasta Indonesia, aspek kemandirian obat dan vaksin sudah melangkah cukup jauh dalam 2 tahun kita menghadapi pandemi COVID-19,” pungkas Penny.(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait