Tingkatkan Reputasi Global, BPOM Targetkan Masuk WHO Listed Authority

Nurdin R Radin
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D. (Foto: BPOM)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D., menargetkan masuk ke dalam Otoritas Terdaftar WHO (WHO Listed Authority/WLA).

WLA adalah sebuah pengakuan bergengsi di tingkat internasional bagi lembaga pengawas obat dan makanan. Langkah ini sebagai prioritas utama untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Saat ini, menurut Taruna, BPOM berada di level 3 dari 4 level otoritas pengawas menurut standar WHO.

Naikkan Reputasi Indonesia

"Kami menargetkan agar tahun depan BPOM bisa masuk dalam WLA, yang saat ini hanya terdiri dari 30 negara dari total 194 negara anggota WHO," ungkapnya,  di BPOM Jakarta kemarin.

Upaya ini tidak hanya untuk meningkatkan reputasi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi industri farmasi Indonesia.

"Jika Indonesia masuk ke dalam daftar WHO, produk-produk obat yang diproduksi di Indonesia tidak akan lagi memerlukan proses inspeksi berulang saat diekspor ke negara-negara anggota WLA," jelas Taruna.

Menurutnya, hal ini akan mempercepat ekspor obat ke pasar internasional. Contohnya, perusahaan farmasi besar seperti Kalbe Farma atau Bio Farma tidak perlu menunggu kedatangan tim inspeksi dari negara tujuan ekspor karena BPOM sudah diakui.

"Ini akan mengurangi biaya dan mempercepat proses pemasaran produk farmasi Indonesia ke luar negeri," tambahnya.

Taruna juga mengungkapkan bahwa salah satu syarat untuk masuk ke dalam daftar WHO adalah adanya penilaian ketat terhadap laboratorium BPOM.

"Tim penilai dari Singapura, Thailand, serta Geneva telah datang untuk melakukan asesmen. Kami optimis BPOM mampu memenuhi syarat dan bisa masuk daftar WHO pada bulan Mei atau Juni tahun depan," ujar Taruna.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network