Berdasarkan laporan tersebut, diasumsikan bahwa dewan komisaris menerima kompensasi sebesar 46,8 juta dolar AS atau sekitar Rp702 triliun. Jumlah Komisaris Pertamina ada 7 orang termasuk Ahok.
Jika dibagi rata, tiap dewan komisaris diasumsikan mendapat Rp100,28 miliar per tahun. Dan jika dirinci menjadi per bulan, Ahok diasumsikan menerima Rp8,3 miliar.
Namun Ahok membantah hal tersebut, menurutnya, perhitungannya tidak seperti itu. Ahok menyampaikan, kompensasi tersebut dibagi untuk direksi, komisaris hingga seluruh karyawan.
"Itu (perhitungannya) yang salah. Harusnya uang tersebut dibagi buat direksi, komisaris, SVP, VP Manager, sampai seluruh karyawan sebesar 1 persen dari laba perusahaan untuk tantiem bonus. Itupun masih dipotong pajak penghasilan sampai 35 persen," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Komut Pertamina Disebut Terima Rp8,3 Miliar per Bulan, Ahok: Gaji Saya Rp170 Jutaan ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/komut-pertamina-disebut-terima-rp83-miliar-per-bulan-ahok-gaji-saya-rp170-jutaan/all.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait