Jika ukhuwah wathaniyah ini dapat diwujudkan maka tidak akan ada lagi pertengkaran sesama anak bangsa hanya karena perbedaan pilihan dalam pemilu 2024 yang akan datang. Semangat persaudaraan dan persatuan atas dasar ukhuwah wathaniyah ini juga harus digaungkan oleh setiap kontestan pemilu 2024.
Momentum kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 ini seakan-akan mengingatkan kepada kita semua pentingnya merawat persatuan di tengah keberagaman yang ada.
Terlebih lagi bagi kita sesama umat Islam, kita tidak hanya diikat oleh ukhuwah wathaniyah, lebih dari itu kita diikat oleh ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam).
Sekali lagi, umat Islam harus jadi motor penebar kasih sayang, persaudaraan, dan persatuan dalam rangka mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang telah memasuki usia 78 tahun.
Umat Islam sudah mendapatkan arahan langsung dari Allah bahwa keberagaman adalah sebuah keniscayaan, sehingga tidak perlu dipermasalahkan. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya yang artinya:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat [49]: 13).
Bhinneka Tunggal Ika adalah pesan yang diberikan oleh para pendiri bangsa, yang bisa jadi diilhami oleh ayat ke-13 dari surat Al-Hujurat di atas. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan menjadi motor penebar kasih sayang, persaudaraan, dan persatuan. (*)
Kemerdekaan yang hakiki akan membuat seseorang tidak berlaku dzalim kepada orang lain. (Foto : Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait