JAKARTA, iNews.id - Pijar Foundation siap menggelar The Futurist Summit, konferensi bertema futuris pertama di Indonesia, pada 12 Desember 2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
The Futurist Summit menghadirkan suguhan unik diskusi panel berbalut pertunjukan teater dan akan mengkatalisasi kolaborasi lebih dari 1.100 pemain strategis dari berbagai sektor dan generasi se-Indonesia untuk visi Indonesia 2045.
2045 merupakan tonggak penting untuk masa depan bangsa Indonesia, dimana Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan pertumbuhan merata dan berkelanjutan. Saat ini, ekonomi Indonesia cukup stabil, namun stagnan di kisaran angka 5%.
Padahal, untuk menjadi negara maju, Indonesia memerlukan pertumbuhan di atas angka 7%. Indonesia perlu bergerak lebih cepat mengoptimalisasi produktivitas talenta dan peluang ekonomi inovatif, serta menghilangkan ego sektoral yang seringkali menghambat kebijakan publik progresif.
Hingga rilis ini diturunkan, The Futurist Summit sudah menerima pendaftaran lebih dari 3.000 pemain strategis. Mereka adalah figur kunci dari berbagai lembaga pemerintah, swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), jaringan modal ventura, perusahaan rintisan, serta akademisi.
Dari seluruh pendaftar tersebut, hanya 1.100 yang kemudian dipilih untuk bergabung langsung dalam kesempatan unik ini. “Masa depan adalah hari ini; pencapaian visi Indonesia 2045 ditentukan talenta, inovasi, dan kebijakan publik kita dari hari ini. Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis di kancah dunia dan tidak pernah kekurangan manusia yang cerdas dan inovatif.
Namun, Indonesia seringkali terhambat ego-sektoral dan gagalnya suksesi generasi. The Futurist Summit menjadi wadah katalisasi sinergi antara 1.100 pemain strategis bangsa Indonesia dari multisektor dan multigenerasi yang berperan penting dalam mendefinisikan masa depan kita,” jelas Ferro Ferizka, Direktur Eksekutif Pijar Foundation.
The Futurist Summit 2023 akan menyuguhkan tiga panel. Panel pertama akan membedah arah masa depan Indonesia di tengah tensi geo-ekonomi global. Panel kedua akan membahas strategi pengembangan talenta dan ekonomi inovasi.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait