Namun demikian, dari seluruh waktu mustajabah di bulan suci Ramadhan, terdapat tiga waktu yang paling mustajabah. Pada ketiga waktu tersebut, besar peluangnya do’a kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut adalah tiga waktu paling mustajabah di bulan suci Ramadhan.
Waktu sahur adalah salah satu waktu yang paling mustajabah bagi kita untuk berdo’a di bulan suci Ramadhan. Waktu sahur bertepatan dengan sepertiga malam terakhir yang merupakan waktu mustajabah walaupun bukan di bulan suci Ramadhan.
Dalam sebuah hadits yang bersumber dari Abu Hurairah RA, Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman, siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jangan sia-siakan waktu sahur dengan hanya fokus kepada menu makan sahur. Tapi, isilah waktu sahur dengan memanjatkan do’a dan harapan kita kepada Allah SWT. Karena di hari biasa saja sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat mustajabah, terlebih lagi di bulan suci Ramadhan ini.
Orang yang berpuasa diberikan keistimewaan terkait dengan dikabulkannya do’a. Sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW yang artinya: “Tiga orang yang do’anya tidak akan tertolak, yaitu: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang didzalimi.” (HR. Ahmad).
Terkait dengan dikabulkannya do’a orang yang berpuasa selama ia berpuasa hingga ia berbuka, Imam Nawawi rahimahullah berpendapat bahwa orang yang berpuasa disunnahkan untuk memperbanyak do’a, baik untuk urusan akhiratnya maupun dunianya. Dia boleh berdo’a untuk setiap hajat baik yang diinginkannya, dan jangan lupa mendo’akan kebaikan untuk orang lain.
Waktu sahur adalah salah satu waktu yang paling mustajabah bagi kita untuk berdo’a di bulan suci Ramadhan. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait