Jadi, bukan hanya sepertiga malam terakhir atau waktu sahur saja kita memiliki kesempatan terbaik untuk berdo’a, bahkan di sepanjang siang harinya pun selama kita masih berpuasa adalah waktu yang sangat mustajabah bagi kita untuk melambungkan do’a dan harapan kita kepada Allah SWT.
Waktu terbaik ketiga untuk kita melangitkan do’a dan harapan adalah saat kita berbuka puasa. Seperti halnya waktu sahur, pada waktu berbuka juga kita dituntut untuk tidak fokus kepada menu berbuka puasa. Manfaatkan waktu berbuka puasa untuk tetap berdo’a kepada Allah SWT.
Pada saat kita berbuka puasa menjadi waktu yang sangat mustajabah karena pada saat itulah keadaan orang-orang yang berpuasa adalah dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri kepada Allah SWT. Waktu berbuka puasa adalah tanda bahwa seseorang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya atas dasar ketundukan kepada Allah SWT.
Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak, yaitu: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan do’a orang yang terdzalimi.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hiban).
Itulah tiga waktu yang paling utama di bulan suci Ramadhan yang harus dioptimalkan oleh kita untuk berdo’a dan bermunajat kepada Allah SWT. Semoga dengan memanfaatkan kesempatan di ketiga waktu tersebut, seluruh do’a dan harapan kita di bulan Ramadhan ini dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Jangan pernah lelah untuk berdo’a kepada Allah, karena do’a adalah senjatanya orang yang beriman. Langitkan terus do’a-do’a dan harapan kita, semoga di bulan penuh berkah ini, Allah akan mengabulkan seluruh permintaan kita. (*)
Jangan sia-siakan waktu sahur dengan hanya fokus kepada menu makan sahur. (Foto: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait