Lengkap Niat dan Tata Cara Itikaf di Masjid

Kastolani Marzuki
Ilustrasi itikaf di masjid untuk mendapat Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan. (Foto: Antara)

Berada di dalam masjid jika diniati i’tikaf, akan mendapat pahala, meskipun ia tidak shalat, tidak membaca al-Qur’an dan lain sebagainya.  Lafal dari niat i’tikaf adalah:

نَوَيْتُ الإِعْتِكَافَ سُنَّةً لله تَعَالَى

Artinya: Saya niat melakukan sunnat i’tikaf, karena Allah Ta’ala.
Niat i’tikaf bisa dilakukan pada saat awal memasuki masjid.

3. Shalat Tahiyatul Masjid

Disunnahkan melakukan shalat tahiyat al-masjid sebanyak dua rakaat. Yang dimaksud dengan tahiyat al-masjid adalah melakukan shalat untuk menghormati Pemilik Masjid (Allah).

Lafal niat shalat tahiyat al-masjid adalah:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لله تعالى

Artinya: Saya shalat sunnat tahiyat al-masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala

4. Membaca Tasbih

Disunnahkan membaca tasbîh sebanyak empat kali:

سُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Mahabesar.

5. Mendahulukan kaki kiri

Mendahulukan kaki kiri pada saat keluar dari masjid dan membaca doa:

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon keutamaan dari-Mu.”

Syarat I'tikaf

1. Membaca Niat
2. Suci dari hadats besar.
3. Berakal. Jika di tengah-tengah I’tikaf dia menjadi gila, maka batal I’tikafnya.
4. Islam
5. Berdiam diri minimal seukuran tuma’ninah sholat lebih sedikit ( Sekitar 5 detikkan )
6. Berada di dalam masjid. Maka tidak sah I’tikaf di musala, ribath atau pesantren.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update