Waspada! Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Terus Bertambah, tak Perlu Panik Pahami Gejalanya

Annastasya Rizqa
Kasus Covid-19 varian JN.1 di Indonesia naik, ketahui gejalanya (Foto: unsplash)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Subvarian Omicron JN.1.1, JN.1, dan JN.1.39 memicu peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Berdasarkan data laporan mingguan nasional Covid-19 Kemenkes periode 12-18 Mei 2024, terdapat 19 kasus terkonfirmasi, 44 kasus rawat ICU, dan 153 kasus rawat isolasi. Tren positivity rate mingguan berada di angka 0,65% dengan nol kematian.

Jumlah orang yang dites per minggu mencapai 2.474 orang. Melansir EMC Healthcare, varian virus corona JN.1 merupakan turunan dari varian BA.2.86 yang dikenal juga dengan varian Pirola dari Omicron.

Tak Perlu Panik

Varian ini pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada September 2023 dan menjadi varian virus paling umum yang menyebar di seluruh negeri.

Tak perlu panik, tetap menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh guna menghindari paparan Covid-19 di tengah lonjakannya. Salah satunya dengan memahami gejala dari Covid-19 varian JN.1. Berikut gejala Covid-19 varian JN.1.

1.    Demam Gejala pertama adalah demam tinggi. Demam tinggi merupakan reaksi umum pada gejala Covid-19 termasuk varian JN.1. Demam ini bisa diiringi dengan rasa menggigil dan kondisinya bisa berbeda-beda di setiap orang.

2.    Batuk Layaknya gejala Covid-19 pada umumnya, varian JN.1 ini juga disertai dengan batuk dan sakit tenggorokan. Rasa tak nyaman hingga gatal pada tenggorokan juga dirasakan saat terpapar Covid-19 varian JN.1 ini.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network