Berharap Bisa Segera Kembali, Kisah 115.000 Anak-Anak dan Wanita Tinggalkan Ukraina

Agregasi BBC Indonesia
Kisah anak-anak dan wanita tinggalkan Ukraina (Foto: AFP)

Ana dan putri tirinya berkendara langsung dari kota Odesa di wilayah selatan - sekitar 50km jauhnya dan saat ini kotanya menjadi target utama Rusia dalam perang.

Tapi senyuman tenang Ana luluh begitu dia mulai berbicara. Sambil menangis, dia menggambarkan bagaimana dia harus meninggalkan suaminya untuk membela negara mereka.

"Saya berharap negara-negara Barat akan membantu kita keluar dari situasi yang mengerikan ini," ujarnya.

"Karena saat ini kami sendirian menghadapi agresor Rusia,” lanjutnya.

Di sekelilingnya, sukarelawan lokal dari kota-kota dan desa-desa di Moldova menunggu untuk menawarkan tumpangan kepada orang-orang Ukraina yang tiba di sini dengan berjalan kaki.

Tapi, seperti Ana, banyak yang berdatangan ke Moldova hanya berpikir melarikan diri dari Ukraina, dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya - baik untuk negara mereka atau diri mereka sendiri.

Kereta malam dari Kiev, melalui kota Lviv, berhenti membawa para pengungsi baru Eropa.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network