Mereka tiba di stasiun kereta api peninggalan abad ke-19 di Przemysl, yang sekarang menjadi pintu masuk utama perbatasan kedua negara.
"Kami membutuhkan waktu 52 jam untuk sampai ke sini," kata Kateryna Leontieva, yang melakukan perjalanan dari Kharkiv bersama putrinya yang masih remaja.
Sambil memegang paspor Ukraina, dan membawa ransel berisi barang-barang, mereka melangkah keluar ke wilayah timur Polandia - dan selamat.
Ketika saya bertanya bagaimana rasanya berada di sini, Kateryna tak mampu menahan emosi.
"Saya belum tahu - air mata mengalir begitu saja," katanya.
"Saya tidak merasakan apa-apa - tetapi sekarang saya mulai sadar. Saya harap ini hanya perjalanan singkat dan kami akan segera kembali,” ujarnya.
Di ruang tunggu, terlihat Irene dan dua anaknya yang masih kecil. Suaminya tetap tinggal di Lviv untuk mempertahankan tanah air mereka.
"Hanya perempuan dan anak-anak yang boleh pergi," katanya.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait